masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI' - Pagi tadi, senin (19/12) ratusan mahsiswa menggelar aksi menolak kebijakan Auto Parking yang akan diberlakukan beberapa bulan kemudian di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Massa yang terkumpul di depan gedung Rektorat
UIN Alauddin Makassar tersebut menuntut agar Rektor bersedia menandatangani
Surat Pernyataan perihal penolakan Auto
Parking.
Sebelum menandatangani Surat Pernyataan
tersebut Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. DR. Musafir Pabbabbari, M.Si, mengatakan
kepada massa aksi untuk siap membantu pengawalan keamanan kampus.
"Sebelum saya menandatangani surat
pernyataan tersebut, saya berharap kepada mahasiswa agar sama-sama mengawal dan
bertanggung jawab atas segala pencurian yang tejadi di kampus," ungkap
Rektor.
Sambutan positif juga datang dari jenderal
lapangan, Muhaimin Malaba, ia mengaku puas atas keputusan Rektor.
"Saya sangat merasa puas atas keputusan
rektor untuk menandatangani surat pernyataan penolakan Auto Parking, dan sesuai
dengan hasil konsolidasi teman-teman bahwa Auto Parking ini merupakan
komersialisasi pendidikan yang harus di tolak," ungkapnya.
Lanjutnya, ia menolak diberlakukannya auto
parking ini karena adanya 2 alasan dari Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) yakni kesemrawutan parkir yang ada
di kampus dan seringnya kecurian motor. Tetapi dalam hasil konsolidasi,
teman-teman menolak alasan tersebut karena dinilai tidak objektif.
Penulis
: Rezky Amelia Jumain
Editor : Muhammad Naufal Mahdi

