masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Sarana dan prasarana jika tidak menunjang akan menjadikan mahasiswa sengsara. Gejolak akan terjadi. Hal demikianlah yang terjadi di Fakultas Adab dan Humaniora.
Pasalnya, ada banyak sarana prasarana yang tidak memadai untuk digunakan oleh kalangan mahasiswa. Salah satunya toilet mahasiswa yang berada dilantai 3 dan 4. Apalagi hal ini sudah terjadi dari tahun ke tahun dan belum ada pembaharuan dari sarana yang rusak.
Hal demikian juga sangat disayangkan ketua umum DEMA FAH, Hasrun terkait dengan masalah ini.
Menurutnya dari tahun kemarin teman-teman sudah menyampaikan keluhan kepada pihak yang berwenang dan hal yang paling sering dikeluhkan dari mahasiswa yakni tidak berfungsinya dengan baik WC yang bertempat dilantai 3. Hal ini menyebabkan sebagian mahasiswa memilih untuk BAK dan BAB di Mesjid yang berada tepat didepan fakultas Adab.
"Hal ini sangat disayangkan karena sangat menyusahkan bagi kami, bayangkan saja jika perkuliahan berada dilantai 4 dan harus turun ke Mesjid hanya untuk buang air kecil misalnya. Ini kan akan membuang-buang waktu" ungkap Hasrun (5/2) yang saat ini menjabat sebagai Ketua DEMA FAH.
Tidak hanya itu, Evi, salah satu mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris ini juga sangat mengeluhkan sarana yang ada saat ini karena sudah rusak dan tidak layak pakai khususnya WC.
Evi selama ini tidak menggunakan WC yang ada di fakultas sebab tidak ada bak penampungan untuk air dan sangat kotor. Dia menganggap lebih baik untuk berjalan jauh ke mesjid untuk buang air daripada harus ke WC Fakultas walaupun itu sebenarnya sangat menyusahkan.
"Yah mau bagaimana lagi, masa kita mau buang air di tempat yang kotor. Saya pribadi memang merasa susah jika harus buang air di mesjid setiap hari tetapi saya lebih merasa lebih baik untuk buang air di mesjid daripada di WC fakultas." Keluhnya.
Penulis: Rezky Amelia Jumain
Pasalnya, ada banyak sarana prasarana yang tidak memadai untuk digunakan oleh kalangan mahasiswa. Salah satunya toilet mahasiswa yang berada dilantai 3 dan 4. Apalagi hal ini sudah terjadi dari tahun ke tahun dan belum ada pembaharuan dari sarana yang rusak.
Hal demikian juga sangat disayangkan ketua umum DEMA FAH, Hasrun terkait dengan masalah ini.
Menurutnya dari tahun kemarin teman-teman sudah menyampaikan keluhan kepada pihak yang berwenang dan hal yang paling sering dikeluhkan dari mahasiswa yakni tidak berfungsinya dengan baik WC yang bertempat dilantai 3. Hal ini menyebabkan sebagian mahasiswa memilih untuk BAK dan BAB di Mesjid yang berada tepat didepan fakultas Adab.
"Hal ini sangat disayangkan karena sangat menyusahkan bagi kami, bayangkan saja jika perkuliahan berada dilantai 4 dan harus turun ke Mesjid hanya untuk buang air kecil misalnya. Ini kan akan membuang-buang waktu" ungkap Hasrun (5/2) yang saat ini menjabat sebagai Ketua DEMA FAH.
Tidak hanya itu, Evi, salah satu mahasiswi Bahasa dan Sastra Inggris ini juga sangat mengeluhkan sarana yang ada saat ini karena sudah rusak dan tidak layak pakai khususnya WC.
Evi selama ini tidak menggunakan WC yang ada di fakultas sebab tidak ada bak penampungan untuk air dan sangat kotor. Dia menganggap lebih baik untuk berjalan jauh ke mesjid untuk buang air daripada harus ke WC Fakultas walaupun itu sebenarnya sangat menyusahkan.
"Yah mau bagaimana lagi, masa kita mau buang air di tempat yang kotor. Saya pribadi memang merasa susah jika harus buang air di mesjid setiap hari tetapi saya lebih merasa lebih baik untuk buang air di mesjid daripada di WC fakultas." Keluhnya.
Penulis: Rezky Amelia Jumain
