masukkan script iklan disini
Kegiatan yang dimulai pada Kamis, 18 Juli itu, berlangsung sampai tanggal 20 Juli 2025. Kegiatan tersebut mengangkat tema "Heteretopia" yang bermakna ruang palsu atau ketiadaan identitas.
Andi Nurhidayat, selaku Kurator, mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja dan kolaborasi beberapa kandang yang ada di tubuh KISSA itu sendiri, seperti Frame, Suku Kata, dan Maya.
"Selain pameran karya kami juga hadirkan acara Workshop, Puisi, Teater, Ruang Bebas, dan Sketsa bersama agar menjadi ruang pembelajaran bagi pegiat seni dalam berkarya."
Lebih lanjut, Dayat mengungkapkan pameran ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan masyarakat dalam menikmati karya seni yang kami tampilkan.
"Saya berharap pameran kali ini membawa dampak positif bagi teman-teman dan memperluas wawasan kesenian hingga kreativitas," ungkapnya.
Senada dengan itu, Abdullah Lail, sebagai Ketua Umum KISSA, Mengharapkan Pameran Karya semacam itu bisa selalu eksis digelar dalam upaya merawat kebudayaaan.
"Semoga kedepannya lembaga seni dan pekerja seni kampus masih tetap eksis dalam merawat budaya dan terus membuat karya seni, karna nama akan mati tanpa karya," pungkasnya.
Reporter: Srywardani
Editor: Affanullah