masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI' - Musyawarah Korps HMI-Wati (Muskohcab) Cabang Gowa Raya, yang diselenggarakan minggu malam (29/01), berlangsung alot. Jalannya sidang tidak berlangsung lancar di karenakan banyaknya masalah yang muncul.
Salah satu masalah
yang muncul yakni dipertanyakannya hak suara dari Kohati Komisariat Stikper. Steering Commitee (SC) tidak memberikan
hak suara karena merasa Kohati Stikper tersebut belum melaksanakan Muskoh
tingkat komisariat.
Setelah masalah
tersebut reda, Muskohcab dimulai kembali. Sidang yang sudah memasuki pleno ke 3
ini membahas komisi-komisi.
Namun, pembahasan hasil
sidang komisi kembali geger. Satu-satunya SC yang tersisa untuk mengawal Muskoh
tersebut kemudian meninggalkan forum tanpa alasan. Dengan inisiatif dari Kohati
sejajaran, maka muskohcab kembali dilanjutkan namun dipimpin oleh presidium
sidang.
Pada saat pembahasan
kriteria calon ketua umum, presidium sidang baru menyadari bahwa konsideran
yang ada di depannya menghilang.
"Konsideran itu hilang
setelah saya sahkan. Saya juga bingung. Pada saat sebelum konsideran itu hilang
memang forum sedang kacau, SC selalu tidak berada di tempat. Selalu keluar
seperti sibuk sendiri" ungkap salah satu presidium sidang.
Keberadaan konsideran
tersebut masih dipertanyakan. Kabar terbaru dari Muskohcab bahwa konsideran
tersebut diamankan oleh salah satu kader Kohati Komisariat Tarbiyah yang
diakuinya via telepon. Sampai sekarang, konsideran tersebut belum dibawa ke
lokasi muskohcab.
Penulis : Rezky Amelia Jumain
Editor
: Muhammad Naufal Mahdi

