LAPMI UKKIRI - Per tanggal 20 februari 2020 lalu, tersebar sebuah video di media sosial Whatsapp dan Instagram. Video yang tersebar yaitu berdurasi 0.21 detik dan 1.10 menit tersebut menunjukkan kekacauan: dua kelompok yang saling bentrok.
Dari berbagai informasi grup Whatsapp, Instagram maupun media sosial lainnya, organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dijelaskan bahwa ingin menolak pembukaan Intermediate traning (LK II) HMI Cabang Polman.
Hal tersebut menuai respon dari pihak PMII. Dikutip dari nuansainfo.com, Asrul selaku Sekertaris Umum PMII Cabang Polman menyatakan bahwa mereka tidak menolak hadirnya kegiatan tersebut. Lebih lanjut Asrul menjelaskan, mereka hanya memegang amanah dari Alm. Prof. Dr. KH. Sahabuddin; “Jaga dengan baik PMII di Unasman, atribut selain PMII di Unasman wajib hukumnya untuk di cabut”. Tuturnya
Asrul juga menyatakan bahwa ada informasi dari pihak kampus. Menurutnya Chuduriah Sahabuddin selaku Rektor Unasman menerima surat izin yang di ajukan oleh HMI Cabang Polman mengatasnamakan mahasiswa dan bukan organisasi. Bahkan pihak kampus menawarkan kegiatan tersebut di adakan diluar kampus dan akan di fasilitasi.
Di kutip dari putrabhayangkara.com, M.Ridwan sebagai jubir HMI cabang polman memaparkan peristiwa tanggal 20-23 Februari 2021 dengan maksud mengklarifikasi pernyataan pihak kampus yang mengira bahwa bukan mahasiswa HMI yang menyewa gedung.
Per tanggal 15 Februari 2021 pihaknya menyerahkan surat penyewaan gedung yang dilengkapi dengan kop Lembaga HMI Cabang Polman serta stempel basah panitia LK II kepada pihak kampus yakni bapak Solihin. Kemudian bapak Solihin meneruskannya ke pihak kampus.
16 Februari, HMI Cabang Polman membayar uang muka penyewaan gedung yang dilengkapi dengan kwitansi berstempel basah juga berlogo kampus Unasman dan di tandatangani oleh Ibu Khadidjah (pengelola aula) dengan beberapa kesepakatan lisan.
Yang pertama, segera melunasi sisa penyewaan gedung. Kedua, tidak memasang atribut organisasi serta pihak HMI juga meminta agar pihak kampus tidak mengizinkan bendera organisasi lain terpasang. Namun 18-19 Februari saat persiapan kegiatan LK II tersebut, panitia pelaksana mendapati bendera PMII terpasang disekitaran kampus.
Saat dikonfirmasi melalui panggilan Whatshapp, Sekertaris Umum Panitia pelaksana Intermediate Training, Wildan HM, mengatakan bahwa mereka melihat ada lima bendera yang terpasang disekitar aula saat tengah mempersiapkan kegiatan tersebut, padahal PMII tidak sedang mengadakan kegiatan apapun pada saat itu.
HMI Cabang Polman lalu mengklarifikasi dan menjelaskan secara kronologis kejadian itu. Pernyataan dalam konferesi pers HMI Cabang Polman mengatakan pihaknya memasang bendera dikarenakan bendera PMII tidak dicopot dari sekitar aula padahal pihak HMI sudah melaporkannya ke pihak kampus.
"Pada detik-detik pembukaan acara Intermediate Training (LK II) HMI Cabang Polman, bendera PMII masih tetap saja tidak diturunkan. Akan hal itu, kader HMI bernisiatif untuk memasang bendera di pintu masuk aula sebagai penanda bahwa kegiatan HMI akan segera berlangsung" tutur Hery Danhur Syam sebagai Ketua Umum HMI Cabang Polman dalam Konferensi Pers (23/02/2021).
Reporter: Ziyad
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
