Iklan

Menu Dasar Berbuka Puasa ala Kapitalisme

Lapmi Ukkiri
29 May 2018
Last Updated 2020-06-23T04:28:28Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
Hasil gambar untuk kapitalisme
pic by google.com

Oleh: Arlansyah


Makna kapitalisme oleh Adam smith, dengan buku termasyhurnya, The Wealth of Nations.

Untuk kepentingan publik dia mengilustrasikan dengan sangat jelas: "Apa yang kita harapkan untuk makan malam kita tidaklah datang dari keajaiban dari si tukang daging,si pemasak bir atau si tukang roti, melainkan dari apa yg mereka hormati dan kejar sebagai kepentingan pribadi. 

Malah seseorang umumnya tidak berkeinginan untuk memajukan kepentingan publik dan ia juga tidak tahu sejauh mana ia memiliki andil untuk memajukannya. Yang ia hormati dan ia kejar adalah keuntungan bagi dirinya sendiri. Di sini ia di tuntun oleh tangan-tangan yang tak terlihat (the invisible hands) untuk mengejar yang bukan dari kehendak sendiri. Bahwa itu juga bukan merupakan bagian dari masyarakat, itu tidak lantas berarti suatu yang lebih buruk dari masyarakat. Dengan mengejar kepentingan masyarakat lebih efektif dibandingkan dengan jika ia sungguhsungguh bermaksud memajukannya. 

Saya tidak pernah menemukan kebaikan yang dilakukan mereka yang sok berdagang demi kepentingan publik. Penjelasan ilustratif tersebut sebenarnya tidak bermaksud lain kecuali kehendak untuk memaknai kapitalisme dengan memadukan kepentingan individu di satu pihak dan kepentingan publik di pihak yang lain. Dari premis itu ialah bahwa kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi yang lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan ekonomi secara individu. 

Meskipun demikian, orientasi individu tetap merupakan tahapan awal bagi kepentingan publik atau sosial. Motif sosial yang tersembunyi (hidden social motive) yang di sebut Smith sebagai the invisible hands. Mempelajari paradigma dan ide dasar kapitalisme juga bisa dilakukan dengan membuat interpretasi-interpretasi karya Smith seperti yang banyak dilakukan. 

Kita memahami bahwa masterspiece Smith sesungguhnya hanya meletakkan gagasan-gagasan cemerlangnya secara umum saja. Sjahrir (1995) menerjemahkan the wealth of nations yang membidani lahirnya teori kapitalisme itu dengan membuat rincian sederhana seperti, apa yang harus di produksi dan dialokasikan, bagaimana cara memproduksi dan mengalokasikan sumber daya dan hasil produksi. 

Pemahaman lain tentang ide dasar kapitalisme juga di berikan oleh Max Weber. Ia mendefenisikan kapitalisme juga sebagai sistem produksi komoditi berdasarkan kerja berupah untuk di jual dan di perdagangkan guna mencari keuntungan. Ciri produksi berdasarkan upah buruh itu merupakan karakter mendasar bagi kapitalisme. 

Bagi Weber, ciri kapitlisme yang lebih mendasar lagi adalah pada sistem pertukaran di pasar. Sistem di pasar ini menimbulkan konsekuensi logis berupa rasionalisasi yangmengacu pada bagaimna cara meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. 

Dengan kata lain, bagaimana melakukan akumulasi kapital secara  terus menerus. Akumulasi kapital itu dimaksudkan untuk melakukan produksi barang atau jasa yang lebih menguntungkan (moreprofitable). Keuntungan inilah yang secara dominan bagi rasionalitas teknologi.

Sedangkan bagi Marx, kapitalisme tidak didefenisikan oleh motif atau orientasi kau kapitalis. Apapun motif yang mereka sadari, mereka sebenarnya didorong oleh logika sistem ekonomi untuk memupuk modal. Kapitalisme bagi Marx suatu bentuk masyarakat kelas yang distrukturasikan dengan cara khusus di mana manusia diorganisasikan untuk produksi kebutuhan hidup.

Sejalan dengan zaman, kapitalisme terus berkembang, bergerak dan beradaptasi dengan sejarah. Jorge Larrain, mengemukakan, "Kapitalisme  dicirikan oleh dominasi objek atas subjek, modal atas pekerja, kondisi produksi atas produsen, buruh mati atas buruh hidup. Bahkan menurut Marx, kapitalisme adalah hasil dari praktik reproduksi manusia. Pada 1887, muncullah Das Capitalnya Marx yang amat termasyhur itu.

Marx mengatakan bahwa kapitalisme itu mempunyai ciri mutlak, yakni borjuis dan eksploitasi. Oleh karenanya, begitu marx dengan revolusi kekerasanlah pemerintah sosialis harus didirikan. Demi terjaminya stabilitas sistem ini, maka ia harus di jaga oleh sistem kepemimpinan yang diktator proletariat. 

Kapitalisme yang di buat oleh Lorens Bagus, berasal dari bahasa inggris, capitalism  atau kata latin, caput yang berarti kepala. Kapitalisme itu sendiri adalah sistem perekonomian yang menekankan peranan kapital atau modal. Poin-poin penting yang bisa di lihat dan biasa digunakan untuk mengartikan kapitalisme adalah:  

Pertama,  kapitalisme adalah ungkapan kapitalisme klasik yang dikaitkan dengan apa yang dimaksud oleh Adam Smith sebagai permainan pasar yang memiliki aturan sendiri. Ia yakin bahwa dengan kompetisi, pekerjaan dari tangan yang tidak kelihatan akan menaikkan harga pada tingkat alamiah dan mendorong tenaga kerja atau modal mengalami pergeseran dari perusahaan yang kurang menguntungkan. Ini berarti kapitalisme merupakan usaha-usaha kompetitif manusia yang akan dengan sendirinya berubah menjadi kepentingan bersama atau kesejahteraan sosial (social welfare). 

Kedua, kapitalisme merupakan ungkapan prancis laissez-faire,laissez-passer,  yang berarti 'semaunya', yang dilekatkan sebagai ungkapan penyifat. Ungkapan laissez-faire menekankan sebuah pandangn dalam sistem ini, kepentingan ekonomi dibiarkan berjalan sendiri agar perkembangan berlangsung tanpa pengendalian negara dan dengan regulasi seminimal mungkin. Ketiga,  kapitalisme adalah ungkapan Max weber bahwa ada keterkaitan antara bangkitnya kapitalisme dengan protestanisme. Kapitalisme merupakan bentuk sekuler dari penekanan protestanisme pada individualisme dan keharusan mengusahakan keselamatan sendiri.

(Selamat menanti waktu berbuka puasa, dan berbukalah dengan yang marxis-marxis)

(Samata, Selasa 29 Mei 2018)



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl