masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Bilik Pendidikan Alternatif yang digelar oleh Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Adab dan Humaniora Cabang Gowa Raya resmi ditutup. Rabu (17/02/21)
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 14 Februari ini dilaksanakan di Jl. H.M Yasin Limpo, Samata.
Bilik Pendidikan Alternatif ini diikuti oleh 11 orang peserta yang terdiri dari beberapa fakultas di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).
Jumardi mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam yang juga merupakan salah satu peserta kegiatan ini berharap agar setelah kegiatan ini ia bisa paham bagaimana kondisi pendidikan hari ini dan bagaimana seharusnya mahasiswa menyikapi hal itu sebagai pembawa perubahan.
"Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan mahasiswa tentang kondisi pendidikan dan perguruan tinggi hari ini, tentang bagaimana seharusnya mahasiswa dalam menghadapi problem problem yang ada di perguruan tinggi" ungkapnya
Muhammad Ma'ruf Al Achsan, selaku Master Of Training (MOT) menjelaskan bahwa Pendidikan Bilik Alternatif menjadi gagasan baru dari pendidikan formal di masa pandemi ini.
"Kegiatan ini cukup meredam kelesuan dengan situasi pandemi. Cukup strategis juga karena mengingat mahasiswa butuh .enanaman gagasan alternatif dari pendidikan formal, baik itu dalam pengertian transformasi pengetahuan atau pembentukan mindset peserta didik yang dirugikan," ujarnya.
Lanjutnya, ia berharap agenda seperti inu mesti dirawat karena kegiatan seperti ini tidak menimbulkan kerugian namun dapat menjadi transformasi pengetahuan.
"Harapan kedepannga agar agenda-agenda alternatif seperti ini mesti dirawat dalam situasi pandemi, dengan metode taktis yang tidak merugikan juga kesehatan pelaksana atau pelajar yang ikut terlibat. Kalaupun nantinya kesiapan dan pelaksanaannya hanya disanggupi budget sedikit, atau yang ikut serta hanya berapa jari, setidaknya transformasi pengetahuan teknis dan konseptual terus menerus dirawat," Tambahannya.
Reporter: Marni
Editor: Rezky Amelia Jumain
