masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menggelar konsolidasi dan mencatat pimpinan kampus belum mengakomodasi kebutuhan mahasiswa secara maksimal selama masa pandemi COVID-19. Selasa (17.02.2021)
Ketua DEMA Fakultas Adab dan Humaniora, Suci Rahmayani R Hanapi, mengatakan bahwa kampus kurang mengakomodasi keresahan mahasiswa utamanya menjawab alokasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) ditengah pandemi ini.
"Kampus kurang mengakomodasi keresahan dan aspirasi mahasiswa. Setidaknya pihak kampus mampu menjawab alokasi dana UKT yang telah dibayar oleh mahasiswa saat masa pandemi." Kesalnya
Menurut Suci, harusnya pihak pimpinan kampus semestinya mengerti adanya keadaan ekonomi mahasiswa saat masa pandemi sekarang ini. Apalagi sebagian besar pendapatan orang tua mahasiswa tidak sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga.
Seperti mahasiswa baru saat ini yang berinisial SAP dari jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) mendapatkan kategori 7 senilai Rp 2.268.000 dengan pendapatan orang tua bekerja sebagai pedagang jualan nasi kuning dengan jumlah tanggungan 4 bersaudara.
"Adapun tuntutan lembaga intra Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) kepada pihak birokrat yaitu pengunduran batas pembayaran UKT, mengeluarkan SK Rekategorisasi, Isu UKT Mahasiswa asal Sulbar, pengurangan UKT Semester 9, Transparansi dan fasilitas lembaga" Tutupnya.
Reporter: Muh Taufiq
Editor: Rezky Amelia Jumain